Saturday 14 July 2012

Pipeline - Orkom

BAB2. Pipeline

Suatu cara yang digunakan untuk melakukan sejumlah kerja secara bersamaan tapi dalam tahap yang  berbeda yang dialirkan secara continue / berkelanjutan pada unit pemrosesan.pipeline sebagai serangkaian pipa yang harus dilewati oleh instruksi program. Setiap instruksi harus masuk  di Prefetch/Fetch dan keluar di Write-back.

     Peranan Memori Cache:
   
            Tiap stage dalam pipeline diharapkan menyelesaikan operasinya dalam satu clock cycle. Karenanya, periode clock harus cukup lama untuk menyelesaikan tugas yang sedang dilakukan pada tiap stage. Jika unit yang berbeda memerlukan jumlah waktu yang berbeda, maka periode clock harus memungkinkan tugas terlama dapat diselesaikan.

            Suatu unit yang menyelesaikan tugasnya lebih awal akan idle selama sisa periode clock. Karenanya, pipelining paling efektif dalam meningkatkan performa jika tugas yang sedang dilakukan dalam stage yang berbeda memerlukan jumlah waktu yang sama.

Ò  Penggunaan memori cache menyelesaikan persoalan akses memori. maka waktu akses ke cache biasnya sama dengan waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan operasi dasar lain di dalam processor. 

Pipelining
adalah suatu teknik implementasi dengan mana berbagai instruksi dapat dilaksanakan secara tumpang tindih (overlapped; hal ini mengambil keuntungan paralelisme yang ada di antara tindakan yang diperlukan untuk mengeksekusi suatu instruksi.
Teknik pipeline ini dapat diterapkan pada berbagai tingkatan dalam sistem komputer. Bisa pada level yang tinggi, misalnya program aplikasi, sampai pada tingkat yang rendah, seperti pada instruksi yang dijalankan oleh microprocessor. 

Definisi pemrosesan Pipelining:

Pada umumnya efisiensi sebuah komputer dinilai berdasarkan kecepatan  perangkat keras dan fasilitas-fasilitas  perangkat lunak. Penilaian ini disebut THROUGHPUT, didefinisikan sebagai jumlah pemrosesan yang dapat dikerjakan dalam suatu interval waktu tertentu. Salah  satu teknik yang mendorong peningkatan suatu sistem throughput yang cukup hebat disebut sebagai pemrosesan pipeline.

Kategori Pipeline:
1.Pipeline Unit Arithmetic : berguna untuk operasi vector
2.Pipeline Unit Instruction : berguna untuk komputer yang mempunyai set instruksi yang sederhana 

Proses Pipeline:

Ò  Instruksi-instruksi dari program yang sudah berurutan kemudian satu-persatu memasuki pipeline prosesor untuk diproses. Setiap tingkat pipeline memerlukan satu clock cycle untuk menyelesaikan satu instruksi dan meneruskan hasilnya ke pipeline berikutnya.

3 kesulitan pada metode Pipeline

Ò  Karena beberapa instruksi diproses secara bersamaan ada kemungkinan instruksi tersebut sama-sama memerlukan resource yang sama, sehingga diperlukan adanya pengaturan yang tepat agar proses tetap berjalan dengan benar.
Ò  Ketergantungan terhadap data, bisa muncul, misalnya instruksi yang berurutan memerlukan data dari instruksi yang sebelumnya.
Ò  Kasus Jump, juga perlu perhatian, karena ketika sebuah instruksi meminta untuk melompat ke suatu lokasi memori tertentu, akan terjadi perubahan program counter, sedangkan instruksi yang sedang berada dalam salah satu tahap proses yang berikutnya mungkin tidak mengharapkan terjadinya perubahan program counter.

Generic Pipeline
ada 4 tahapan dalam generic pipeline :
1. Fetch           : Ambil instruksi dari memori
2. Decode       : Terjemahkan arti dari instruksi
3. Execute       : Eksekusi instruksi yang telah di-decode
4. Write-back  : Simpan hasil eksekusi ke memori

Dekomposisi Pengolahan Instruksi


Ó Fetch
Adalah pengambilan data ke memori atau register
Ó Execute
Menginterpretasikan opcode dan melakukan operasi yang diindikasikan
Ó Fetch Instruction (FI)
Membaca instruksi berikutnya ke dalam buffer
Ó Decode Instruction (DI)
Menentukan Opcode dan operand specifier
Ó Calculate Operand (CO)
Menghitung alamat efektif seluruh operand sumber.
Hal ini mungkin melibatkan displacement, register indirect, atau bentuk kalkulasi alamat lainnya.
Ó Fetch Operand (FO) mengambil semua operand dari memori. Operand-operand yang berada di register tidak perlu diambil.
Ó Execute Insruction (EI)
Melakukan operasi yang diindikasikan dan menyimpan hasilnya
Ó Write Operand (WO)
Menyimpan hasilnya di dalam memori.

Ò  ADA 2 TAHAP
Ó Tahapan pertama mengambil instruksi dan mem-buffer-kannya.
Ó Ketika tahapan kedua bebas, tahapan pertama mengirimkan instruksi yang di-buffer-kan tersebut.Pada saat tahapan kedua sedang mengeksekusi instruksi, tahapan pertama memanfaatkan siklus memori yang tidak dipakai untuk mengambil dan membufferkan instruksi berikutnya.
-Proses ini disebut instruction prefetch atau fetch overlap.
 
Penanganan Percabangan:

1. Multiple Streams
2. Prefetch Target percabangan
3. Loop buffer
4. Memprediksi percabangan
5. Delay percabangan

Data Hazard
Kita harus memastikan bahwa hasil yang memperoleh ketika arahan dilaksanakan pada satu prosesor pipelined serupa ke itu memperoleh ketika arahan yang sama dilaksanakan secara sekuen.
- Ambil resiko terjadi
                        A? 3 + A
                        B? 4 × A
- Tidak ada ambil resiko
                        A? 5 × C
                        B? 20 + C
Ketika dua operasi bergantung kepada satu sama lain, mereka harus dilaksanakan secara sekuen pada tempat yang benar.
- Contoh lain:
                        Mul R2, R3, R4
                        Tambahkan R5, R4, R6

Macam-macam Data Hazard:

  Ada 3 jenis pipeline hazards
É  Struktural Hazard, yang dikarenakan dari konflik resource sistem yaitu ketika hardware tidak dapat mensuport semua kemungkinan kombinasi pelaksanaan instruksi.
É  Control Hazard, instruksi melompat dan instruksi lainnya yang membuat stall (penundaan), pipeline sampai timbul NO OPeration instruksi terpaksa diselipkan di dalam pipeline.
É  Data Hazard, muncul karena instruksi selanjutnya menunggu data yang tergantung dari hasil instruksi sebelumnya yang belum selesai dilaksanakan.

 Pipeline Hazard:
 
Ò  Data hazards
-          satu perintahan mempergunakan hasil dari satu Instruksi sebelumnya
ADD   R1, R2, R3     or        SW      R1, 3(R2)
ADD   R4, R1, R5                 LW     R3, 3(R2)
Ò  Control hazards
-     lokasi dari satu perintahan bergantung kepada satu instruksi sebelumnya                         
 JMP    LOOP
                        …
LOOP:            ADD   R1, R2, R3
Ò  Structural hazards
-   dua perintahkan akses kebutuhan ke sumber daya yang sama
       = misalnya, memori tunggal berbagi untuk menginstruksikan mengambil dan isi / simpan
       =  bentrokan di tabel pesanan tempat 

Type pada Data Hazards

RAW (membaca setelah tulis)
Ò  hanyalah ambil resiko untuk ‘perbaikan’ saluran tetap
Ò  instruksi kemudiannya harus bacaan  setelah instruksi lebih awal tulis
WAW (menulis setelah tulis)
Ò  saluran panjang variabel
Ò  Instruksi kemudian harus tulis  setelah instruksi lebih awal tulis
WAR (menulis setelah bacaan)
Ò  saluran dengan penghujung bacaan
Ò  instruksi kemudian harus tulis  setelah instruksi lebih awal bacaan 
  
Pipeline
Ò  Keuntungan
1.      Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksi-isu   dalam kebanyakan kasus.
2.      Jika pipelining digunakan sebagai pengganti, hal itu dapat menghemat sirkuit yang digunakan.
3.      Secara keseluruhan dapat meningkatkan kinerja computer.
Ò  Kerugian
1.      Non-pipelined prosesor hanya menjalankan satu instruksi pada satu waktu.
2.      Instruksi latency di non-pipelined prosesor sedikit lebih rendah daripada dalam pipelined setara.
3.      Non-pipelined prosesor akan memiliki instruksi yang stabil bandwidth. Kinerja prosesor yang pipelined jauh lebih sulit untuk meramalkan dan dapat bervariasi lebih luas di antara program yang berbeda.



























0 comments:

Post a Comment